Main Article Content

Muhammad Fachrie
Arif Wicaksa

Abstract

Penelitian ini menganalisis bagaimana Swiss menghadapi opsi dilematis dalam menanggapi Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia dalam krisis Ukraina. Swiss menghadapi opsi dilematis, karena memiliki hubungan politik dan ekonomi yang baik dengan Uni Eropa (UE) dan Rusia. Dalam penelitian ini, metode kualitatif digunakan untuk menganalisis sikap dan perilaku Swisss sebagai negara dalam mempertimbangkan kepentingan nasionalnya. Neoliberalisme digunakan sebagai kerangka dalam menganalisis sikap dan perilaku Swiss dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas kepentingan nasionalnya, karena negara ini mempertimbangkan aktor non-negara dalam proses pengambilan keputusan dalam hubungan antara Swiss dan Uni Eropa. Dalam penelitian ini, jurnal, buku dan laporan dikumpulkan dan digunakan sebagai data dan teori untuk menganalisis masalah. Akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa Swiss memutuskan untuk tidak secara tegas mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Rusia dan memilih bersikap pragmatis

Article Details

Section
Articles