Isi Artikel Utama

Hadi Sadewo
Aisyah Aisyah
Arif Wicaksa

Abstrak

Iran dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerjasama dalam bidang
ketenagalistrikan pada 2016, dimana dalam salah satu poin kerjasama disebutkan bahwa Iran
berkomitmen untuk membangun Pembangkit Listrik Bergerak atau Mobile Power Plant
sebesar 5000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun sebagai bagian dari
pencapaian target pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 35.000
MW pada tahun 2020. Namun hingga berakhirnya periode kerjasama tersebut, Iran sama
sekali belum melakukan langkah apa pun untuk pembangunan MPP ini. Pemerintah
Indonesia tidak bisa berbuat banyak mengingat kesepakatan kerjasama ini sangat bergantung
kepada Iran yang menjadi investor. Faktor-faktor eksternal dan internal seperti embargo
ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran pada 2018, keterlibatan Iran dalam konflik di
Yaman, dan teknologi MPP yang relative baru dan masih dalam tahap perkembangan
nampaknya menjadi hambatan bagi Iran untuk merealisasikan kerjasama yang disebutkan
diatas.

Rincian Artikel

Bagian
Articles