Concert of Asia: How the World Should Deal with the Rise of China

Abstrak

Bangkitnya Tiongkok yang sangat cepat dan cukup agresif membuat dunia menjadi rentan karena ketidak pastian situasi geopolitik dan sikap negara adidaya yang cukup mengintimidasi. Ini terjadi seara umum pada tataran dunia namun lebih berdampak serius pada politik kawasan Asia Pasifik. Kawasan ini membutuhkan upaya lebih untuk beradaptasi dengan bangkitnya Tiongkok namun tetap ingin mengubah pola dominasi tunggal Amerika Serikat. Untuk memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, tulisan ini menawarkan model ‘concert of power’ yang terinspirasi oleh Concert of Europe untuk diimplementasikan di Asia, khususnya Asia Pasifik. Concert of Asia ini memungkinkan lebih banyak kekuatan, adidaya maupun tidak, yang menjadi pemain kunci dalam stabilitas kawasan untuk melakukan checks and balances satu sama lain, bukan hanya pada Tiongkok semata. Setidaknya ada dua adidaya yang terlibat, Tiongkok dan AS. Ditambah beberapa pemain kunci di kawasan yang perlu di pertimbangkan, bukan adidaya, namun perannya tetap signifikan, yaitu ASEAN dan Jepang. Dengan model ini, tidak ada adidaya yang bisa mendominasi kawasan dan memberikan kesempatan negara-negara untuk mengamankan dirinya. Jika tidak, rivalitas adidaya akan dipertaruhkan.