STATEGI FOOD AND AGICULTURE ORGANIZATION DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN AKIBAT CUACA EKSTRIM DI SUB-SAHARA FOOD AND AGICULTURE ORGANIZATION STATEGIES IN OVERCOMING THE FOOD CRISIS DUE TO EXTREME WEATHER IN SUB-SAHARA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sub-Sahara Afrika adalah salah satu kawasan yang paling sedikit berkontribusi terhadap perubahan iklim global, namun kawasan ini merupakan salah satu yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrim. Selain faktor iklim rendahnya tingkat pembangunan ekonomi dan teknologi di Sub-Sahara Afrika juga menjadi salah satu faktor negara ini di landa krisis pangan dan manusia. FAO (Food And Argiculture Organization) berkontribusi mengatasi masalah ketahanan pangan di seluruh dunia dan menjamin kebebasan manusia dari kelaparan. Dalam penelitian ini membahas bagaimana stategi organisai internasional Food And Argiculture Organization (FAO) dalam menangani permasalahan ketahanan pangan dan manusia akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrim di negara-negara Sub-Saharan Afrika. Dengan adanya bantuan FAO negara negara di Sub-Saharan Afrika dapat menerapkan beberapa program yang memberi keuntungan terutama terhadap pangan, pertanian dan peternakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan stategi FAO dalam menangani krisis pangan akibat cuaca ekstrim di Sub-Sahara Afrika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam menganalisa penelitian ini di gunakan konsep food security dan Transnational and Interstate Interactions untuk menganalisis peran FAO (organisasi pangan dan pertanian) FAO menyediakan bantuan teknis di bidang pertanian untuk ketahanan pangan di Sub-Saharan Afrika. FAO selaku organisasi internasional yaitu sebagai inisiator dan fasilitator aktor non-negara yang berupaya untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan manusia akibat cuaca ekstrim.